pengertian etos kerja (3)

seseorang  yang memiliki etos kerja yang baik juga tidak semata-mata berorientasi kepada materi atau imbalan kerja, melainkan lebih mengutamakan prestasi kerja sebagaimana yang dikemukakan oleh mc clelland dalam teorinya the need for achievement (n-ach) berkesimpulan, bahwa "n-ach" ini seperti virus yang bisa ditularkan. jadi n-ach bukanlah sesuatu yang diwariskan sejak lahir. winterbottom (dalam mc clelland, 1987) juga pernah meneliti serta membuktikan hubungan motif berprestasi dengan pembangunan ekonomi. weber (dalam mc clelland, 1987) pernah menemukan tipe orang baru yang muncul di eropa pada saat reformasi protestan sekitar abad ke-16 dan ke-17, yang memiliki  motivasi berprestasi yang lebih tinggi seperti yang ditulis dalam the protestan ethic and spirit of capitalsm, mirip dengan hasil penemuan winterbotton dan mc clelland.

maslow (dalam gibson, dkk, 1994:97) mengemukakan teori basic needs khususnya social needs (kebutuhan sosial), self esteem needs (kebutuhan akan penghargaan diri) dan self actualization needs (kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri) merupakan kebutuhan berprestasi (achievement)

istilah etos kerja sering dipergunakan secara bergantian dengan istilah etika kerja, sekalipun substansi materi yang terkandung di dalamnya adalah sama. ravianto (1985:83) menggunakan istilah etika kerja yang secara substansial mengandung makna dan nilai kerja untuk menggambarkan pengertian etika kerja tersebut sebagai berikut : "etika kerja mencerminkan salah satu dari perangkat nilai yang ada pada setiap manusia. definisi praktis etika kerja adalah seperangkat norma-norma yang mengatur perilaku didalam hubungan dengan kerja, yang dianggap memiliki nilai luhur."


postingan yang berkaitan :
pengertian etos kerja
pengertian etos kerja (2)

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. blog ini blog dofollow...silakan tinggalkan komentar disini tapi jangan spam ya...