Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi
daerah adalah pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi sekaligus makin kecilnya
ketimpangan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi merupakan proses
kenaikan pendapatan perkapita daerah dalam jangka panjang. Teori basis ekonomi
menyatakan bahwa faktor utama yang menentukan pertumbuhan ekonomi daerah adalah
adanya permintaan barang dan jasa dari luar daerah tersebut, sehingga sumber
daya lokal akan dapat menghasilkan kekayaan daerah sekaligus dapat menciptakan
peluang kerja di daerah. Hal ini berarti bahwa sumber daya lokal baik sumber
daya alam maupun sumber daya manusia sebagai pemegang kunci yang sangat
strategis dalam perekonomian suatu daerah.
Sumber daya lokal yang merupakan
potensi ekonomi harus dapat dikembangkan secara optimal sehingga dapat
memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah. Perkembangan atau
pertumbuhan dari masing-masing sektor
perekonomian ditentukan oleh berbagai sebab seperti ketersediaan sumber
daya alam dan sumber daya manusia. Menurut Widodo (1990: 41) transformasi
struktural merupakan rangkaian perubahan dalam komposisi permintaan,
perdagangan, produksi dan penggunaan faktor produksi untuk mempertahankan
pertumbuhan ekonomi.
Strategi pembangunan yang dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang
tinggi adalah industrialisasi yang biasanya dipusatkan pada titik-titik
pertumbuhan tertentu (growth pole).
Dalam kegiatan tersebut diharapkan
terjadinya spread effect dari kegiatan
pusat pertumbuhan sehingga daerah sekitarnya juga akan dapat tumbuh.
Ketidakseimbangan pertumbuhan spatial yang terjadi di Indonesia
merupakan salah satu akibat adanya perbedaan kewenangan yang dimiliki
oleh pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang merupakan konsekuensi
terhadap sistem pemerintahan yang sentralistik. Implikasi lebih lanjut di
antaranya adalah pada kebijakan pemerintah yang berupa penetapan
kawasan-kawasan pengembangan. Penetapan kawasan spesifik ini pada dasarnya
sangat banyak dipengaruhi oleh pertimbangan-pertimbangan yang dianggap perlu
oleh pemerintah, sehingga lokasi-lokasi yang dipilih adalah daerah-daerah yang berdekatan atau
berada pada pusat-pusat pertumbuhan (kota-kota besar). Pemilihan lokasi semacam
ini bertujuan untuk memberikan dampak yang dapat memacu pertumbuhan daerah atau kota tersebut.
Model pembangunan daerah yang diterapkan pada kawasan-kawasan pengembangan merupakan salah satu alternatif
yang dapat diterapkan di Indonesia, dengan pertimbangan utama adalah berbagai kendala
terutama kemampuan dana untuk pembangunan. Dalam skala kecil model
tersebut diterapkan pula di daerah
baik propinsi maupun di
kabupaten.
1 comments:
Quote : Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan pendapatan perkapita daerah dalam jangka panjang.
pertumbuhan ekonoi itu hanya menekankan pada kenaikan pendapatan, tanpa melihat jumlah penduduk (perkapita)
kalau yang perkapita itu namanya perkembangan ekonomi
trims
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. blog ini blog dofollow...silakan tinggalkan komentar disini tapi jangan spam ya...