paparan singkat tentang komunitas

dalam beberapa hal, biasanya, komunitas yang berdasarkan lokalitas memiliki semua dimensi ini. ini termasuk kampung, desa, kota dimana manusia tinggal. umumnya satu komunitas kecil merupakan bagian dari komunitas besar. misalnya, di indonesia, ada tingkat komunitas yang dikelompokan sesuai dengan sistem pemerintahan dari rt hingga tingkat provinsi.

selanjutnya ada juga komunitas yang dilihat bukan dari mana mereka tinggal, tapi lebih pada adanya kepentingan bersama yang dianut. seperti komunitas yang terbentuk berdasarkan agama, kelas sosial, gaya hidup, ideologi, orientasi seksual dan lain sebagainya.

seringkali terjadi overlap antara masyarakat yang berdasarkan tempat tinggal juga pada
masyarakat yang terbentuk atas dasar kepentingan. sedang masyarakat yang
dimaksudkan di dalam tulisan ini lebih pada kebersamaan tempat tinggal, namun
masyarakat berdasarkan kepentingan bersama juga mendapatkan perhatian yang besar, karena disini dibahas juga tentang masyarakat islam yang memiliki kedua elemen tersebut.

pemahaman kedua bentuk besar komunitas ini penting untuk praktek pada tingkat makro dan mikro pada intervensi pekerjaan sosial. praktek pada tingkat makro ternyata melibatkan peran profesional pada pengembangan masyarakat, perencanaan sosial, aksi sosial, administrasi kesejahteraan sosial, pengembangkan kebijakan sosial, juga evaluasi program sosial. karena kesemuanya membutuhkan cara-cara misalnya bagaimana cara menyatukan kelompok yang berbeda di tengah
masyarakat atau bagaimana caranya membantu masyarakat untuk dapat meningkatkan
kapasitas dalam melaksanakan peran komunitas yang berbeda, memobilisasi
masyarakat juga sarana yang ada di masyarakat itu sendiri.

pandangan feminis pada tulisan ini khususnya digunakan sebagai perekat dan dasar penghapus diskriminasi atas dasar jenis kelamin yang dapat menghalangi partisipasi warga masyarakat dalam usaha bersama pengorganisasian masyarakat. ini diterapkan karena pada intinya usaha pekerja sosial dan mandat feminisme serupa dalam menimbulkan, menjaga dan meningkatkan fungsi sosial
individu, keluarga juga masyarakat.

dalam melakukan ini pekerja sosial memberikan intervensi dan perhatian pada lingkungan sosial
dan individu serta hubungan interaksi keduanya. dengan kata lain praktek yang ada pada
level makro dan mikro membutuhkan pekerja sosial yang memahami masyarakat sebagai
elemen penting dalam lingkungan sosial. pengetahuan akan komunitas dibutuhkan untuk
melihat dampak lingkungan akan perkembangan individu-individu yang ada sebagai anggota masyarakat. pekerja social harus dapat mengetahui tentang resources atau sarana yang ada di dalam masyarakat juga mengenali kondisi masyarakat yang mungkin membatasi kesempatan anggota masyarakat untuk berpartisipasi pada proses sosial; banyak interaksi sosial justru terjadi di luar unit keluarga yaitu masyarakat dimana manusia melakukan rutinitas sehari-hari mereka. oleh karena itu menurut fellin praktek yang kompeten tergantung pada pengetahuan pekerja sosial
akan struktur, fungsi dan proses perubahan yang terjadi pada komunitas tertentu.

0 comments:

Post a Comment

terima kasih sudah berkunjung di blog ini. blog ini blog dofollow...silakan tinggalkan komentar disini tapi jangan spam ya...