untuk mengukur kemiskinan absolut, indikator kemiskinan yang digunakan umumnya menggunakan kriteria garis kemiskinan (proverty line). Umumnua pula batas garis kemiskinan yang digunakan berbeda-beda. ini disebabkan oleh adanya pebedaan lokasi dan standar kebutuhan hidup serta persepsi dan pemahaman dalam menggunakan teori
contoh, bps menggunakan dua macam pendekatan, yaitu pendekatan kebutuhan dasar (basic need approach) dan pendekatan headcount index. pendekatan yang pertama, kemiskinan dikonseptualisasikan sebagai ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
headcount index merupakan ukuran yang menggunkan kemiskinan absolut. jumlah penduduk miskin adalah jumlah penduduk yang berada di bawah suatu batas garis kemiskinan yang merupakan nilai rupiah dari kebutuhan minimum makanan dan non makanan.
indikator kemiskinan untuk mengukur kemiskinan absolut
Posted by
share kliping
on Monday, April 16, 2012
/
Labels:
garis kemiskinan,
indikator kemiskinan,
kemiskinan absulot
0 comments:
Post a Comment
terima kasih sudah berkunjung di blog ini. blog ini blog dofollow...silakan tinggalkan komentar disini tapi jangan spam ya...